JAKARTA. Berbahasa satu, bahasa Indonesia. Dari awalnya, bahasa Indonesia
dideklarasikan dan ditujukan sebagai bahasa pemersatu untuk banyak etnis
yang diam di Nusantara.
Oleh karena itu, penguatan mata
pelajaran Bahasa Indonesia perlu dilakukan di sekolah sejak dini. Kepala
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud), Mahsun, berharap sekolah bisa memberikan
pengetahuan dasar soal kebahasaan yang dapat menjunjung kebahasaan untuk
mempererat persatuan bangsa.
"Indonesia memiliki 546 bahasa
lokal, sekarang suku bahasa mana yang akan menjadi representasi bangsa
Indonesia? Kalau bukan diangkat bahasa melayu yang waktu itu penuturnya
sedikit, hanya untungnya komunitas kecil ini tersebar di seluruh
wilayah," tuturnya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Mahsun
berharap penguasaan bahasa Indonesia didukung pula dengan dengan
pemeliharaan bahasa lokal di daerah masing-masing. Baik di dalam
keluarga masing-masing maupun melalui mata pelajaran muatan lokal,
nilai-nilai lokal bisa ditanamkan.
"Cerdas juga para pendiri
negara ini, Sumpah Pemuda itu menyebutkan kita untuk menjunjung tinggi
bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Adapun bahasa lokal daerah
lain yang kita pelihara di rumah dapat menjadi satu identitas silsilah
keluarga masing-masing," katanya.
Meskipun ada persoalan politis
dalam dua kelompok kebahasaan di Indonesia, Mahsun tetap melihat bahwa
pemeliharaan bahasa daerah penting. Apa pentingnya?
"Bagaimana
pun bahasa lokal dapat menelusuri kekerabatan. Dari sana pun, kita bisa
mengarahkan untuk memahami perbedaan satu dengan yang lain. Sebab,
hubungan historis ini akan mengarahkan pada satu nenek moyang,"
ungkapnya.
sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar